Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Mahabarata dan Novel Bisma Dewabrata: Sebuah Kajian Intertekstual
Keywords:
nilai, pendidikan karakter, novelAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Mahabarata karya P. Lal dan novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip. Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh gambaran tentang adanya nilai-nilai pendidikan karakter dalam kedua novel yang diteliti. Penelitian tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam kedua novel di atas, dapat memberi wawasan bagi pembaca bahwa karya sastra tidak sekadar menawarkan hiburan, tetapi dapat pula memberikan manfaat jika kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Novel Mahabarata karya P. Lal dan novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip, merupakan novel yang mengenalkan budaya pewayangan kepada pembaca, Melalui penelitian dengan menggunakan pendekatan intertesktual dapat diperoleh hasil bahwa dari kedua novel tersebut ditemukan adanya kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter. Keduanya mengandung pendidikan karakter yang meliputi karakter:(1) religius, (2) hormat, (3) bertanggung jawab, (4) jujur, (5)peduli sosial, (6) demokratis, (7) cinta damai, (8) peduli lingkungan, (9) kreatif), (10) bersahabat, (11) kerja keras, (12) disiplin, dan menghargai prestasi. Novel Mahabarata karya P. Lal dan novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter, sangatlah dianjurkan bagi para pembaca generasi muda untuk membacanya. Kedua novel ini dapat memberikan gambaran karakter yang mulia, sehingga memungkinkan bagi generasi muda untuk meneladaninya.
References
Culler, Jonathan. 1981. The Pursuit of Signs: Semiotics, Literature Deconstruction. London: Routledge & Kegan Paul Ltd.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hoerip, Satyagraha. 1999. Bisma Dewabrata. Jakarta: Balai Pustaka.
Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lal, P. 1992. Mahabarata. Terjemahan Harijadi S. Hartowardojo. Jakarta: Pustaka Jaya.
Lickona, Thomas. 2013. Pendidian Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Mangunwijaya, Y.B. 2002. Sastra dan Relegiositas. Jakarta: Sinar Harapa.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Muslich, Mansur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurgiantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Prawira, Ruslan H. 2001. Kependudukan: Teori, Fakta, dan Masalah. Bandung: Akemai
Riffaterre, Michael. 1980. Semiotic of Poetry. London: Methuen & Co Ltd.
Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia.
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Simuh. 2002. Sufisme Jawa Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa. Yogyakarta: Benteng Budaya.
Stein, Steven J dan Howard Book. 2002. Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kifa.
Sumantri, Barnas dan Kanti Walujo. 2009. Hikmah Abadi Nilai-Nilai Tradisional dalam Wayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susetya, Wawan. 2007. Ngelmu Makrifat Kejawen. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.
______ 1984. Sastra dan Ilmu Sastra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wibowo, Agus dan Gunawan. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zaairul Haq, Muhammad. 2010. Tasawuf Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Sri Utorowati, S Sukristanto, Eko Sri Israhayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.