Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Stroke di RSUD Dr Moewardi
Keywords:
aktivitas fisik, alkohol, gaya hidup, merokok, pola makan, strokeAbstract
Stroke ialah penyakit gangguan neurologis yang berkaitan dengan cedera vaskular dari sistem saraf pusat. Penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor dua dan menjadi penyebab disabilitas di seluruh dunia. Prevalensi stroke di Indonesia meningkat seiring bertambahnya usia. Kasus stroke tertinggi usia 75 tahun keatas (50,2%) dan terendah usia 15-20 tahun (0,6%). Berdasarkan jenis kelamin laki-laki (11,0%) lebih banyak dibandingkan dengan perempuan (10,9%). Stroke dapat dicegah dengan mengontrol gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik ringan, pola makan yang tidak sehat. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui dan menganalisa hubungan pola makan, merokok, konsumsi alkohol dan aktivitas fisik dengan kejadian stroke di RS Dr. Moewardi. Populasi pada penelitian kali ini ialah pasien stroke di RSUD Moewardi. Sampel ialah pasien rawat jalan di anggrek 2 dan rawat inap di instalasi rehabilitasi medik sejumlah 30 pasien. Metode yang digunakan ialah observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data melalui teknik wawancara langsung kepada pasien ataupun wali pasien. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah uji chi square. Hasil analisis data terdapat hubungan antara pola makan (p=0,025 <0,05) dan aktivitas fisik (p=0,010 <0,05) dengan kejadian stroke di RSUD Dr Moerwardi, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara merokok (p=0,459 >0,05) dan alkohol (p=0,309 >0,05) dengan kejadian stroke di RSUD Dr Moewardi.
References
[2] Christensen, A. I., Nordestgaard, B. G., & Tolstrup, J. S. (2018). Alcohol intake and risk of ischemic and haemorrhagic stroke: Results from a mendelian randomisation study. Journal of Stroke, 20(2), 218–227. https://doi.org/10.5853/jos.2017.01466
[3] Farhud, D. D. (2015). Impact of life-style on health and physical capability: A data mining approach. Iran J Public Health, 44(11), 1442–1444. https://doi.org/10.1145/3177148.3180101
[4] Foroughi, M., Akhavanzanjani, M., Maghsoudi, Z., Ghiasvand, R., Khorvash, F., & Askari, G. (2013). Stroke and nutrition: A review of studies. International Journal of Preventive Medicine, 4, S165–S179.
[5] Jayanti, I. G. A. N., Wiradnyani, N. K., & Ariyasa, I. G. (2017). Hubungan pola konsumsi minuman beralkohol terhadap kejadian hipertensi pada tenaga kerja pariwisata di Kelurahan Legian. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 65–70. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.65-70
[6] Kumar, A. A. H. A. (2014). Huungan Gaya Hidup Sebagai Faktor Resiko Kejadian Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014 T. In Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
[7] Pan, B., Jin, X., Jun, L., Qiu, S., Zheng, Q., & Pan, M. (2019). The relationship between smoking and stroke. Wolters Kluwer Health, Inc, 98(12), 983–987. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000014872
[8] Panjaitan, R. S. (2020). Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Stroke Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. In Universitas Sumatera Utara.
[9] Perawaty, P., Dahlan, P., & Astuti, H. (2016). Pola makan dan hubungannya dengan kejadian stroke di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) , 2(2), 51. https://doi.org/10.21927/ijnd.2014.2(2).51-61
[10] Purwaningtiyas, D.P, Kusumawati, Y., & Nugroho, F.S. (2013). Hubungan Antara Gaya Hidup Dengan Kejadian Stroke.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 W Wijianto, Wanda Kurnia Yuda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.